Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

puisi balada

Pejuang Kecil yang Akan Jadi Pemenag Besar oleh: Ahmad Rifai Dalam sejuknya pagi dia memulai hari Dengan langkahnya yang teguh Dia menuju perburuan ilmu Di bangku sekolah dia berjuang Ketika tanda istirahat kerkumandang Bukan membeli jajanan yang difikirnya Tapi menjajakan jajanan yang dibawanya Dari rumah penafkahannya Dia melangkah terduyun Membawa sekantung jajanan Menjemput penghidupan Untuk masa depannya Semangat hidupnya  yang menyala Berkobar dalam dinginnya kehidupan Tiada salahnya jika kita berdoa semoga terbuka pintu kesuksesannya Puisi ini didedikasikan untuk temanku Mohamad Suheri yang mempunyai semangat baja dalam memacu hidup, berjuang menafkahi diri ditengah perjuangannyya menuntut ilmu... do'a ku selalu bersamamu bro...

puisi balada

Untuk Mu Kawan oleh:  Ahmad Rifai Dari matamu yang cemerlang Mengalir butir air bening Dalam duka hati kau tenggelam Dalam kesendirian kau merenung Burung-burung berhenti bernyanyi Pepohonan berhenti menari  dihembus angin Hanya burung malam yang terus melolong Menghayati duka hatimu Kau terus saja merenungi dirimu Terlalu lama kau terpaku dalam cinta Hingga kini kau terseret dalam duka Yang mengalir deras sekeras deburan ombak Orang-orang yang selalu disamping mu dan dia Kini pergi meninggalkan mu Yang tersisa hanya tatapan mata kejam Yang menyayat jiwa Mereka yang jauh darimu selalu kau ingat Sedang kau selalu tersiksa mengingatnya Kami yang selalu bersamamu kau lupakan Kami takkan meninggalkan mu walau sejengkal Matahari akan terbit lagi dari ufuk timur Dan bukannya dari barat Lanjutkanlah waktumu yang terhenti Lanjutkan hidupmu itu Rengkuh lah mentari, dekaplah rembulan Bintang akan tersenyum menya...