Wayang Kulit Cirebon: Ganggawati

Ganggawati
 
Nama lain: Dewi Gangga
                   Dewi Ganggawati
Nama suami : Prabu Sentanudewa
Nama anak : Raden Perbata/ Dewabrata
Tempat : Kahyangan-Pawidadaren
                Bengawan-Silogangga
Jabatan : Bidadari

       Ganggawati adalah nama lain dari Dewi Gangga,  awalnya ia adalah seorang bidadari dari kahyangan yang telah dikutuk oleh Hyang Pramesti karena bersalah.
       Pada saat para dewa sedang melakukan upacara ritual, ia lewat dengan aurat terbuka karena tersingkap angin, sehingga mengganggu kekhusuan para dewa. Akibat perbuatannya Dewi Gangga dikutuk, ia diusir dari kahyangan turun ke Marcapada untuk menebus dosanya. Kelak dapat kembali kekahyangan bila telah melahirkan delapan bayi yang harus dibuang ke sungai Gangga.
       Setelahnya sampai di bumi, Dewi Gangga bertemu dengan Begawan Sentanu, seorang pandita dari negeri Talkanda, lalu dinikahinya. Hasil perkawinannya Dewi Gangga setiap melahirkan anak ia selalu membuang bayinya ke sungai Gangga. Hal demikian berulang-ulang terus dilakukanya hingga sampai bayi yang kedelapan, lalu dicegahnya oleh Begawan Sentanu dengan menanyakan maksud dan sebabnya, mengapa semua bayi yang dilahirkannya dibuang kesungai Gangga.
      Setelah Dewi Gangga menceritakan semua masalalunya, Begawan Sentanu mengerti dan dapat memakluminya. Sebagai kenang kenangan, anak yang kedelapan yang seharusnya dihanyutkan ke sungai Gangga, diserahkan kepada Begawan Sentanu untuk dipeliharanya. Bayi tersebut laki-laki dengan diberi nama Dewabrata atau Perbata disebut juga Bisma. Saat itu pula Dewi Gangga meninggalkan suami dan anaknya untuk kembali pulang  ke kahyangan.###

Komentar

Postingan populer dari blog ini

wayang kulit cirebon : Barata

wayang kulit cirebon: Palasara